Monday 25 February 2013

Apa itu Kejujuran

Pada zaman sekarang  ini kejujuran sangat sulit kita temukan, apalagi dengan kemajuan dibidang informatika, membuat kejujuran menjadi sesuatu yang sangat sulit ditemui ibarat mencari jarum di dalam  pasir.  Beruntunglah kita yang masih punya kejujuran, pelihara kejujuran itu.
Apa sebenarnya kejujuran itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia jujur mempunyai tiga arti yaitu 1 tulus hati ; tidak berbohong, 2 tidak curang, 3 tulus ; iklas , sedangkan Kejujuran berarti sifat (keadaan) jujur; ketulusan (hati) ; kelurusan (hati) , jadi dapat disimpulkan kejujuran itu berarti sifat/keaadaan hati yang jujur,tulus dan lurus.
Menurut Alkitab apa pengertian kejujuran itu? Dalam Kitab Kejadian 3:2-6 percakapan Hawa dengan ular(iblis) , kita melihat bahwa kejujuran Hawa tanpa diikuti dengan sikap tulus hati dan lurus hati, dia terkecoh oleh ular (iblis).
Dalam Kitab Yosua 14:7-8, percakapan Yosua dengan bani Yehuda
“7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya. 8  Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.”
Kalau kita membaca pada Kitab Bilangan 13:25-33, 14 : 1-10
bahwa ke 12 pengintai itu kembali dan menceritakan dengan jujur apa yang mereka lihat pada negeri orang Enak ternyata ada 2 pendapat yang berbeda  dari kejujuran  mereka,  pertama  kejujuran yang membuat tawar hati dan kejujuran yang meneguhkan hati, akibatnya bangsa itu harus berputar di padang gurun 40 tahun lamanya.
Dalam Matius 26:69-75, Petrus menyangkal Yesus 3 kali, rohani Petrus betul-betul terpuruk , dan  dia kembali ke profesi awal sebagai nelayan, tetapi Yesus menebus dan membangkitkan semangat Petrus itu didalam Yohanes 21:15-17 dimana Petrus dengan jujur dan tulus hati mengaku mengasihi Yesus  sebanyak 3 kali
Kita melihat bahwa Kejujuran menurut Alkitab  adalah keadaan  dimana kita memberitakan sesuatu hal dengan tulus hati, lurus hati dan sepenuh hati walaupun sulit dan akibat pemberitaan itu  memberikan peneguhan hati kepada orang lain bahwa Tuhan sanggup melakukan apapun bahkan sanggup membalikan keadaan. Amin Halleluyah

No comments: