Monday 17 December 2012

SEJARAH POHON NATAL

Sejarah Pohon Natal



Kebiasaan memasang pohon Natal sebagai dekorasi dimulai dari Jerman. Pemasangan pohon Natal yang umumnya dari pohoncemara, atau mengadaptasi bentuk pohon cemara, itu dimulai pada abad ke-16.
Saat penduduk Jerman menyebar ke berbagai wilayah termasuk Amerika, mereka pun kerap memasang cemara yang tergolong pohon evergreen untuk dekorasi Natal di dalam rumah. Dari catatan yang ada, orang Jerman di Pennsylvania Amerika Serikat memajang pohon Natal untuk pertama kalinya pada tahun 1830-an.
Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah sebab ini hanya merupakan simbol agar kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah bagi orang lain “evergreen“. Pohon Natal (cemara) ini juga melambangkan “hidup kekal“, sebab pada umumnya di musim salju hampir semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara selalu hijau daunnya.
Pemasangan pohon cemara, baik asli maupun yang terbuat dari plastik, di tengah kota atau di tempat-tempat umum pun menjadi pemandangan biasa menjelang Natal. Salah satu yang terbesar adalah pohon yang ada di Rockefeller Center di 5th Avenue New York Amerika Serikat.

Legenda

Ada beberapa legenda/cerita yang beredar di kalangan orang Kristen sendiri mengenai asal mula pohon natal.
Santo Bonifacius
Menurut sebuah legenda, rohaniawan Inggris bernama Santo Bonifasius yang memimpin beberapa gereja di Jerman dan Perancis dalam perjalanannya bertemu dengan sekelompok orang yang akan mempersembahkan seorang anak kepada dewa Thor di sebuah pohon ek. Untuk menghentikan perbuatan jahat mereka, secara ajaib Santo Bonifasius merobohkan pohon ek tersebut dengan pukulan tangannya. Setelah kejadian yang menakjubkan tersebut di tempat pohon ek yang roboh tumbuhlah sebuah pohon cemara.
Martin Luther dan pohon cemaranya
Cerita lain mengisahkan kejadian saat Martin Luther, tokoh Reformasi Gereja, sedang berjalan-jalan di hutan pada suatu malam. Terkesan dengan keindahan gemerlap jutaan bintang di angkasa yang sinarnya menembus cabang-cabang pohon cemara di hutan, Martin Luther menebang sebuah pohon cemara kecil dan membawanya pulang pada keluarganya di rumah. Untuk menciptakan gemerlap bintang seperti yang dilihatnya di hutan, Martin Luther memasang lilin-lilin pada tiap cabang pohon cemara tersebut.
Arbol Navidad 03.gif

Kontroversi

Terlepas dari kebenaran kisah-kisah di atas, hingga hari ini pemasangan Pohon Natal masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan umatKristen. Bagi orang-orang yang tidak berkenan dengan pohon Natal, mengisahkan bahwa pada zaman dahulu bangsa Romawi menggunakan pohon cemara untuk perayaan Saturnalia, mereka menghiasinya dengan hiasan-hiasan kecil dan topeng-topeng kecil, karena pada tgl 25 Desember ini adalah hari kelahiran dewa matahari, Mithras, yang asal mulanya dari Dewa Matahari Iran yang kemudian dipuja di Roma. Demikian pula hari Minggu adalah hari untuk menyembah dewa matahari sesuai dari arti kata Zondag, Sunday atau Sonntag. Perlu diketahui juga bahwa dewa-dewa matahari lainnya, seperti Osiris, dewa matahari orang Mesir, dilahirkan pada tanggal 27 Desember. Demikian pula Dewa matahari Horus dan Apollo lahir pada tanggal 28 Desember.
Maka dari itu ada aliran-aliran gereja tertentu yang mengharamkan tradisi pohon Natal, sebab mereka menganggap ini sebagai pemujaan dewa matahari. Pemasangan pohon itu dianggap sebagai bentuk penyembahan berhala. Reaksi penolakan itu bahkan awalnya sempat diwarnai keputusan pemerintah Jerman untuk mendenda siapa pun yang memasang pohon cemara sebagai pohon Natal.
Hal itu mulai berubah, saat gambar Ratu Victoria dari InggrisPangeran Albert dari Jerman, dan anak-anaknya dengan latar pohon cemara, diilustrasikan di London News. Karena sosok Victoria yang sangat populer, pemuatan gambar itu di media massa pun membuat pohon cemara menjadi pilihan lazim sebagai pohon Natal.

Tradisi

Setelah masyarakat AS mengikuti jejak Inggris menggunakan pohon cemara pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, industri pun semakin berkembang dan merambah ke berbagai negara. Termasuk industri berbagai hiasan pohon Natal seperti bola-bola yang digantung, pernak-pernik Santa Claustinsel(semacam tali berumbai yang dililitkan ke pohon), dan lainnya.
Karena penggunaan pohon cemara merupakan tradisi Eropa, ekspresi sukacita yang dilambangkan dengan berbagai dekorasi itu berbeda-beda di setiap negara. Indonesia danFilipina menjadi negara yang sangat terpengaruh tradisi Eropa itu sampai akhirnya para umat Kristen membeli pohon buatan tapi yang penting berbentuk cemara.
Di Afrika Selatan keberadaan pohon Natal bukanlah sesuatu yang umum. Sementara masyarakat India, lebih memilih pohon mangga dan pohon pisang.
Sumber : Wikipedia, Almanak Kristen Indonesia 1999, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia.

NATAL & TAHUN BARU

SELAMAT NATAL 25 DESEMBER 2012 

DAN

TAHUN BARU 01 JANUARI 2013

Monday 13 August 2012

Sunday 12 August 2012

Friday 3 August 2012

HATI-HATI

JANGAN SAMPAI MENIMPA KITA

Thursday 2 August 2012

KASIH ITU INDAH




"KASIH YANG TULUS MENERIMA APA ADANYA, MENYENTUH HATI DAN MENGUBAH HIDUP"

Sunday 29 July 2012

KUPASRAHKAN



Kupasrahkan ke tangan Tuhan
Dengan penuh kerendahan
Segala yang menimpa diriku
Wujud kasihMu di jalananku
Derita dan kecemasanku
Ku bawa ke pangkuanMu
Kujadikan persembahan diri
Demi slamatku di tanganMu
Selamatkah atau untungkah
kehidupankah atau mati...
Anugerahkah murkaMu Tuhan
Jawablah aku ya Tuhan
Allah ampunilah dosaku
Doaku kehadiratMu
Kini kudapat bernyanyi lagi
bulan itupun bersinar dihatiku dan abadi

Dicium Ibu Alice Hidup Kembali


Dokter mengatakan pada Jennifer bahwa anaknya yang berusia 14 bulan, Alice, tak ada harapan lagi untuk hidup. Ia koma akibat meningitis selama sebulan. Penyakit ini telah memicu gagal ginjal dan stroke. Hidupnya bergantung pada dialisis dan ventilator.
Jennifer mengangguk ketika dokter meminta izin untuk melepas semua alat bantu hidup untuk anaknya. Ia sudah meneken persetujuan untuk menyumbangkan organ tubuh anaknya guna membantu anak lain yang masih punya harapan hidup.
Hanya satu yang diminta Jennifer saat itu, perpisahan terakhir untuk gadis kecilnya dengan menggendong dan menciumnya.
Ketika dia menggendong dan memeluk, mencondongkan tubuh ke depan, dan menekan bibirnya pada dahi Alice, ia merasakan ikatan batin yang kuat dengan anaknya. “Aku hanya mencoba mengatakan betapa kami mencintainya. Aku berharap dia bisa mendengar dan memahami. Aku berbicara dengannya seolah-olah dia mendengar, tapi aku merasa mengigau. Itu sangat tidak nyata. Aku merasakan kehangatan dari dirinya; melihat merah muda di pipinya. Dia hanya tampak seperti bayi yang sedang tidur,” katanya.
Apa yang terjadi berikutnya adalah sebuah keajaiban. Alice tidak mati.
Ketika hidup mesin dukungannya dimatikan pada tanggal 24 Maret 2010, ia mulai bernapas sendiri. Para perawat yang keheranan segera menelepon dokter.
“Kemudian dokter datang dan mengatakan kepada kami Alice bernapas tanpa ventilator. Mereka telah menonton monitornya di ruang yang terpisah, hal yang tak pernah terlihat sebelumnya. Alice hidup. Kami menyaksikan keajaiban,” katanya.
Sekarang 2,5 tahun sejak Alice berbaring di ambang kematian, bocah ini segar bugar dan ceria. Hari ini ia berusia 3,5 tahun, yang disebut Jennifer, “Cantik seperti boneka Cina dengan mata biru, pipi merah,  dan senyum yang selalu tersungging.”
Phil dan Jennifer kini keluar dari tempat kerja mereka dan menjalankan bisnis sendiri agar bisa bergantian mengasuh Alice. Warisan septicaemia telah membuat satu kaki Alice lebih pendek dari yang lain. Ia juga belum bisa berjalan tanpa bantuan. Penyakit ini juga membuatnya tak bisa berbicara. “Tak masalah, kami kini belajar bahasa isyarat,” kata Jennifer.
Jennifer tidak akan pernah melupakan hari Valentine 2010, hari saat Alice jatuh sakit. Saat itu ia demam tinggi dan didiagnosis mengalami infeksi virus, tapi dokter menyuruhnya pulang.
Tak lama, gejala yang mengkhawatirkan berkembang. Jennifer melihat tanda ungu muncul di perut Alice. “Mereka benar-benar menyebar di depan mata saya,” kenangnya. Dia menelepon rumah sakit. Ambulans tiba dalam hitungan menit.
Alice dilarikan ke rumah sakit di Scunthorpe. Dokter memberinya antibiotik. Tes mengungkapkan bahwa dia menderita meningitis meningokokus dan septikemia. Dia dikirim segera untuk perawatan intensif.
“Semua orang mulai berteriak-teriak dan berjalan di sekitarnya dengan jarum suntik dan mesin. Kami dibawa ke ruang keluarga, tempat Phil dan saya duduk berdampingan dalam diam,” katanya.
Hari berikutnya, Alice dipindahkan ke rumah sakit anak-anak di Sheffield. Wajah mungilnya bengkak. Saat itulah ia dinyatakan koma, dan sebulan kemudian dokter memvonis umurnya tak bakal lama. (AW)

PENGANGKATAN

KEPASRAHAN


Kita tak dapat memahami cara kerja TUHAN kita, sering kita berpikir sesuai rencana kita, padahal sesuai Firman TUHAN “Beda pikiran TUHAN dan Pikiran manusia seperti langit dan bumi” apa yang kita pikirkan dan bayangkan  sangat berbeda dengan apa yang TUHAN Rancangkan, memang tepat Firman TUHAN katakan, “apa yang tidak pernah aku pikirkan itu yang DIA sediakan bagiku  apa yang harus kita perbuat? Tetap percaya akan janji FirmanNYA, tetap berusaha sebaik mungkin, bekerja segiat mungkin dan belajar serajin mungkin, percayakan semuanya kedalam tangan TUHAN, DIA akan memberkati mu dengan luar biasa  dan lihat….., dan nanti bibirmu sendiri berucap “apa yang tidak pernah aku pikirkan itu yang DIA sediakan bagiku, DIA menjaga mu seperti biji mataNYA sendiri” dan yang terutama dan paling utama Hidup Kekal Bersama DIA di Sorga klak  amin halleluyah

Tuesday 24 April 2012

Monday 23 April 2012

Friday 20 April 2012

Tuesday 10 January 2012

JADI AGEN TIKET ONLINE


KABAR GEMBIRA JIKA ANDA INGIN MENJADI AGEN TIKET ONLINE
CUKUP MENDAFTAR DENGAN Rp.2.600.000,- ANDA SUDAH MENJADI
AGEN TIKET ONLINE DAN SIAP MENDAPAT BERBAGAI KEUNTUNGAN GANDA